/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/anime/ani-13/ani1205.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Hetalia: Axis Powers - Denmark

Find Me On!

Saturday, December 1, 2018

Review Jurnal : " Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining "



Abstrak

Mata merupakan suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah mestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari.  

Sistem pakar merupakan suatu bagian metode ilmu-ilmu artificial intelligence untuk dibuat suatu program aplikasi diagnosa penyakit mata pada manusia yang terkomputerisasi serta berusaha menggantikan dan menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya atau pakar dalam memecahkan masalah spesifikasi yang dapat dikatakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuan ilmu tersebut tersimpan di dalam suatu sistem database.  
Sistem Pakar Untuk Diagnosa Penyakit Mata Pada Manusia menggunakan metode forward chaining bertujuan menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit dengan perangkat lunak berbasis dekstop management system. Perangkat lunak sistem pakar dapat mengenali jenis penyakit mata setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit mata yang di derita oleh pasien. Data penyakit yang dikenali menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala-gejala penyakit mata dan memberi nilai persentase agar mengetahui nilai pendekatan jenis penyakit pasien.  

Kata Kunci : Sistem Pakar, Forward Chaining, Diagnosa, Mata, Manusia


Latar Belakang

Seperti yang diketahui mata adalah suatu panca indra yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk melihat. Dengan mata melihat, menusia dapat menikmati keindahan alam dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan baik. Jika mata mengalami gangguan atau penyakit mata, maka akan berakibat sangat fatal bagi kehidupan manusia. Jadi sudah mestinya mata merupakan anggota tubuh yang perlu dijaga dalam kesehatan sehari-hari. 
Seiring perkembangan teknologi yang sangat pesat, pada bidang kedokteran saat ini juga telah menfaatkan teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat luas. Pekerjaan yang sangat sibuk dari seorang dokter mengakibatkan bidang sistem pakar mulai dimanfaatkan untuk membantu seorang pakar/ahli dalam mendiagnosa berbagai macam penyakit, seperti jantung, ginjal, stroke, kanker, gigi, kulit hingga ke mata. 
Sistem pakar merupakan suatu program aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah. Data yang tersimpan dalam database akan menginformasikan suatu keluhan pasien dengan akurat dan dapat menyimpulkan jenis penyakit mata yang diderita oleh pasien.

Rumusan Masalah

Beradasarakan uraian pada latar belakang diatas, maka perumusan masalah pada penelitian dapat dirumuskan “Bagaimana suatu sistem pakar dapat mendiagnosa jenis penyakit mata manusia menggunakan metode forward  chaining”. 
Tujuan Penelitian
Membuat suatu perangkat lunak untuk dapat diagnosa penyakit mata pada manusia menggunakan rekayasa sistem pakar (expert system). Agar setiap penderita penyakit mata dapat dengan mudah dan cepat mengetahui jenis penyakit mata tanpa harus ke dokter terlebih dahulu. Sistem nantinya untuk menggantikan ahlinya untuk mengenai jenis penyakit dan mencari solusi dalam pengobatannya.
Manfaat Penelitian
Pembuatan perangkat lunak diagnosa penyakit mata pada manusia menggunakan sistem pakar ini memberikan manfaat untuk :
1.       Untuk menghasilkan suatu prototype sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata dan penerapannya dalam ilmu kedokteran mata.
2.       Membantu dokter mengambil keputusan dalam mendiagnosa penyakit mata, sehingga dapat digunakan oleh pengguna yang minimal mempunyai dasar tentang anatomi mata, seperti perawat dan dokter spesialis mata.  

Ringkasan Jurnal

Tujuan dari jurnal ini sendiri yaitu membuat suatu perangkat lunak untuk dapat diagnosa penyakit mata pada manusia menggunakan rekayasa sistem pakar (expert system). Agar setiap penderita penyakit mata dapat dengan mudah dan cepat mengetahui jenis penyakit mata tanpa harus ke dokter terlebih dahulu. Sistem nantinya untuk menggantikan ahlinya untuk mengenai jenis penyakit dan mencari solusi dalam pengobatannya.

Tinjauan Pustaka

Metode yang digunakan dalam sistem pakar ini adalah Forward Chaining yang merupakan metode pencarian atau penarikan kesimpulan yang berdasarkan pada  data  atau  fakta yang ada menuju  ke  kesimpulan,  penelusuran  dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju melalui premis-premis untuk menuju ke kesimpulan.
Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan judul Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Mata Pada Manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah Menghasilkan sistem pakar yang dapat membantu perawat dalam mendeteksi penyakit mata pada pasien.

Pembahasan

Design Antarmuka
          Menu utama terdiri dari menu yaitu File Pakar (Login, Pendaftaran Pasien, Ubah data, Logout), Konsultasi,Bantuan Program dan Keluar. Yang mana login, pendaftaran, ubah data
Logout dan expert systemdan kontak admin merupakan sub menu dari masing-masing isi menu yang tampilkan pada menu utama.

Design Diagram Arus Data
Data flow diagram(DFD) atau diagram arus data merupakan suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana  data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan.
Pada diagram kontek ini terdapat 3 sistem yang mempengaruhi pemprosesan untuk mendiagnosa penyakit mata pada manusia, diantaranya adalah:
1.      Pakarnya (dokter/admin sistem) dapat berfungsi sebagai administrator untuk memasukkan data-data baru mengenai gejala dan jenis penyakit.
2.    User(pemakai sistem pakar) adalah pasien yang berkonsultasi dengan sistem pakar lunak diagnosa penyakit mata.
3.  System Engineer(mesin sistem pakar) untuk mengelolah dan mempresentasikan jenis penyakit dan mengelolah rules (aturan-aturan) gejala menjadi jenis penyakit

Implementasi Sistem
Implementasi rules dalam sistem pakar pada sub bab ini untuk mengetahui rule-rule atau aturan pada penelusuran sistem pakar untuk mengenali jenis penyakit mata pada manusia. Adapun rules yang dibutuhkan adalah sesuai dengan tabel dan hirarki forward chainingyang telah dibahas pada bab sebelumnya. Rules (aturan-aturan) dalam sistem pakar untuk diagnosa penyakit mata:

Rule_1
IF Gejala_A = Peradangan_mata And
Gejala_B = Glaukoma_akuta Then
Penyakit_1 = Edema_palpebra_inflamatoir
CNF 80
Rule_2
IF Gejala_A = Alergi And
Gejala_B = Gigitan_serangga Then
Penyakit_2 =
Edema_palpebra_noninflamatoir CNF 80
Rule_3
IF Gejala_A = Peradangan_mata And
Gejala_B = Alergi Then
Penyakit_1 = Edema_palpebra_inflamatoir
CNF 85
Rule_4
IF Gejala_A = Alergi And
Gejala_C = Sistimik Then
Penyakit_2 =
Edema_palpebra_noninflamatoir CNF 80
Rule_5
IF Gejala_B = Gigitan_serangga And
Gejala_C = Sistimik Then
Penyakit_2 = Edema_palpebra_inflamatoir
CNF 75
Rule_6
IF Gejala_A = Sekret_konjungtiva And
Gejala_B = Alergi_kosmetik Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 80
Rule_7
IF Gejala_A = Sekret_konjungtiva And
Gejala_B = Alergi_obat Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 80
Rule_8
IF Gejala_A = Alergi_kosmetik And
Gejala_B = Alergi_obat Then
Penyakit_3 = Dermatitis_palpebra CNF 85
Rule_9
IF Gejala_A = Kemerahan And
Gejala_B = Edema Then
Penyakit_4 = Blefaritis CNF 75
Rule_10
. . .

. . .

. . .

. . .

Rule_42
IF Gejala_A =
Rangsangan_mekanis_pada_kornea And
Gejala_B = Rasa_sakit And
Gejala_C = Lakrimasi And
Gejala_D = Fotofobi And
Gejala_E = Blefarospasme And
Gejala_F = Kekuruhan_kornea And
Gejala_G = Ulkus_kornea And
Gejala_H = Kemerahan_konjungtiva
Then
Penyakit_14 = Trikiasis

Kesimpulan

Dari hasil uji coba dan evaluasi yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Metode Sistem Pakar (expert system) yang dibuat dengan proses penelusuran fordward chaining untuk mengenali jenis penyakit mata pada manusia.
2. Cara pemilihan urutan data dengan mengelompokkan jenis penyakit sesuai dengan hasil quisioner dengan beberapa dokter mata.
3. Beberapa gejala penyakit mata dapat menyimpulkan jenis penyakit mata sesuai persentase tertinggi. Semakin tinggi nilai persentase dari hasil penelusuran, maka menunjukkan jenis penyakit mata yang di derita oleh pasien penyakit mata.
4. Pasien dapat langsung berkonsultasi dengan sistem perangkat lunak tanpa harus berkonsultasi dengan seorang pakarnya (dokter mata) dengan syarat harus mendaftarakan diri sebagai pasien dan mendapatkan account login.
5. Hasil diagnosa dapat menampilkan beberapa kemungkinan jenis penyakit mata pada manusia.
6. Sistem hanya dapat mengenali dan mendiagnosa jenis penyakit mata yang ada dalam tabel kebenaran penyakit. 
7. Sistem hanya dapat mendiagnosa satu pasien dalam melakukan konsultasi, dan dapat mengulangi kembali konsultasi dengan login sistem. 

Kelebihan

Menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit dengan perangkat lunak berbasis dekstop management system. Perangkat lunak sistem pakar dapat mengenali jenis penyakit mata setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit mata yang di derita oleh pasien

Kekurangan

1.    Hasil diagnosa dapat menampilkan beberapa kemungkinan jenis penyakit mata pada manusia.
2.    Sistem hanya dapat mengenali dan mendiagnosa jenis penyakit mata yang ada dalam tabel kebenaran penyakit. 
3.  Sistem hanya dapat mendiagnosa satu pasien dalam melakukan konsultasi, dan dapat mengulangi kembali konsultasi dengan login sistem. 

Daftar Pustaka
Astuti, Luh Gede., Sistem Pakar Pendiagnosis Kehamilan Entropik, Tesis Ilmu Komputer UGM, Yogyakarta. 2006.

Abu-Hakima, S., Halasz, M. & Phan S., An apporach to hypermedia in diagnostic system, In Intellegent Multi-Media Interfaces, AAAI Press/MIT Press, 1993. 

Feigenbaum, E.A, & Buchanan B.G., DENDRAL and Meta-DENDRAL: roots of knowledge systems and expert systems applications. Artificial Intellegence. 1993.  

Giarratano, C.J. & Riley D.G., Expert Systems : Principles and programming, fourth edition, THOMSON Course Technology, Canada. 2005. 

Huge., Medical expert system http://www.privateweb.at/judith/name_3.htm INTERNET tanggal 23 Mei  2007 

Jackson, P., Introduction to Expert Systems, third edition, Addison-Wesley, England, UK. 1999. 

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kulit dan Kelamin, Tesis Ilmu Komputer UGM, Yogyakarta. 2007. 

McLeod, Raymond.Jr., Management Information System, 6th Ed, Prentice Hall International.Inc, New Jersey. 1995. 

Neapolitan, R.E., Probabilistic Reasoning in Expert Systems : Theory and Algorithms, Wiley, New York. 1990. 

Online medical diagnostic expert system. http://easydiagnosis.com/ INTERNET tanggal 14 Mei 2007 

Paper,  Software, and companies. Expert system applications 

http://www.pcai.com/web/ai_info/expert_system.ht ml  INTERNET tanggal 9  Juli 2007 

Turban., E;Jay E.A, Decision Support System and Intellegent System, six edition, Prentice Hall International, Inc. New Jersey. 2001.


Monday, November 5, 2018

Video Tugas Softskill Sistem Pakar

Hallo pengunjung setia blog saya ketemu lagi bersama Daud Maulana, di pertemuan kali ini saya membuat tugas softskill di mata kuliah Peng. Teknologi Sistem Cerdas. Kurang lebihnya mohon maaf apabila ada kesalahan / kurang sopan dalam pemilihan kata-kata. Terima kasih
*saya sarankan memakai hp saat menonton video

Nama : Daud Maulana
Kelas : 3KA03
NPM : 11116722


Thursday, October 4, 2018

Video Tugas Teknologi Sistem Cerdas

Hallo pengunjung setia blog saya ketemu lagi bersama Daud Maulana, di pertemuan kali ini saya membuat tugas softskill di mata kuliah Peng. Teknologi Sistem Cerdas. Kurang lebihnya mohon maaf apabila ada kesalahan / kurang sopan dalam pemilihan kata-kata. Terima kasih
*saya sarankan memakai hp saat menonton video

Nama : Daud Maulana
Kelas : 3KA03
NPM : 11116722



Saturday, May 5, 2018

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN TRAVELOKA


MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI

PADA PERUSAHAAN TRAVELOKA

KELAS : 2KA03




Oleh :



Daud Maulana                    11116722

Muhamad Ranggana         14116620

Rusmi Septriadi                  16116714





JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK

2017/2018





Sejarah Traveloka

Perusahaan didirikan pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert . Pada awal konsepnya Traveloka berfungsi sebagai mesin pencari untuk membandingkan harga tiket pesawat dari berbagai situs lainnya. Pada pertengahan tahun 2013 Traveloka kemudian berubah menjadi situs reservasi tiket pesawat di mana pengguna dapat melakukan pemesanan di situs resminya. Pada bulan Maret 2014, Ferry Unardi menyatakan bahwa Traveloka akan segera masuk ke bisnis reservasi kamar hotel. Pada bulan Juli 2014, jasa pemesanan hotel telah tersedia di situs Traveloka.Pada bulan November 2012 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi tahap awal oleh East Venture. Pada bulan September 2013 perusahaan Traveloka mengumumkan investasi seri A oleh Global Founders Capital. Dana dari investasi digunakan untuk membangun layanan baru seperti pemesanan hotel dan paket wisata.Para pendiri Traveloka adalah para praktisi teknologi informasi yang kembali dari Amerika Serikat ke Indonesia antara lain:
  • Derianto Kusuma, lulusan Universitas Stanford, sebelumnya bekerja sebagai software engineer senior LinkedIn di Silicon Valley
  • Ferry Unardi, lulusan Sekolah Bisnis Universitas Harvard yang sebelumnya bekerja untuk Microsoft. Dan ada juga beberapa domain dalam perusahaan Traveloka yaitu:


  1.  Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement


I. Service Strategy Traveloka


A.Pengaturan lalu lintas udara berbasis jaringan

Dalam beberapa tahun terakhir, comScore, sebuah perusahaan yang menyediakan data dan analisis pasar asal Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa Traveloka berada di peringkat pertama untuk layanan pencarian dan pemesanan tiket pesawat, di luar situs resmi tiap maskapai. Lanskap agensi travel online di Indonesia memang bisa dibilang masih relatif kecil. Namun, pertumbuhan terus terjadi, karena 10 persen dari total penjualan tiket pesawat pada tahun 2013 dilakukan secara online.Di tahun yang sama, total pendapatan dari pemesanan travel di Indonesia mencapai USD10,5 miliar (Rp136 triliun). Ferry Unardi, Co-Founder dan CEO Traveloka mengatakan bahwa perusahaannya sekarang memiliki lebih dari 270 karyawan, meningkat dari 120 karyawan pada bulan September tahun lalu. Pada bulan Maret, SimilarWeb mencatat bahwa jumlah pengunjung yang mengakses Traveloka melalui desktop diestimasi mencapai 3,95 juta kunjungan.



B. Campur tangan Samwer bersaudara

Traveloka telah memperoleh dua kali pendanaan sejauh ini. Pendanaan pertama yang tidak disebutkan jumlahnya berasal dari East Ventures 1 pada tahun 2012. Tahap kedua datang sekitar setahun kemudian saat Samwer bersaudara dari Rocket Internet memberikan investasi seri A ke Traveloka melalui Global Founder Capital (GFC).



C. Kondisi dan waktu yang tepat

Traveloka diluncurkan pada tahun 2012. Kami sempat menulis kisah inspiratif dari Ferry dalam memulai startup, tapi mungkin kami tidak mengulas lebih dalam tentang bagaimana Traveloka memanfaatkan momen yang tepat untuk meluncurkan layanan pemesanan tiket pesawat di Indonesia. Berdasarkan laporan Phocuswright, pasar travel di tanah air masih memiliki banyak peluang, tapi ada permasalahan ekonomi makro yang bisa menghalangi pertumbuhan tersebut.Bagaimanapun, pada saat itu Indonesia tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling cepat di Asia setelah China. Namun, dampak dari peningkatan pajak, dan harga pokok membuat minat masyarakat untuk travellingdi tahun ini kembali turun.



D. Model e-commerce sederhana dengan banyak permintaan dan tingkat transaksi tinggi

Penjualan tiket secara online merupakan salah satu model bisnis e-commerce yang elegan. Traveloka sangat menikmati struktur transaksi business-to-consumer (B2C), dimana rata-rata transaksi lebih dari USD50 (Rp650.000) dan tidak memerlukan saham atau menyimpan benda fisik apa pun.  Karena inilah Traveloka bisa dengan mudah terbebas dari bahaya logistik yang menghantui industri e-commerce di Asia Tenggara. 



II. Service Design Perusahaan Traveloka

A.    Metode

Di sini, IxD diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai metode desain dalam menyelesaikan tugasnya asalkan sesuai dengan tujuan, konteks dan kebutuhan. Tentunya hal ini sangat memudahkan kami dalam mendalami metode-metode yang efisien, efektif dan relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan.


B.  Data

Kolaborasi desain dan data memiliki potensi kuat untuk menghasilkan pengaruh yang besar bagi sebuah produk.

C.    Measurable

Salah satu kelebihan bekerja sebagai in-house IxD jika dibandingkan dengan IxD yang bekerja sebagai konsultan adalah kesempatan untuk terlibat secara penuh dalam pengembangan produk. Tidak hanya dalam fase desain, namun juga dalam fase evaluasi. Desain yang kami hasilkan dapat dilihat performanya di dunia nyata. Salah satu metrik yang digunakan adalah conversion rate. Conversion rate mengukur jumlah pengguna yang berpindah dari suatu tahap ke tahap lainnya. Ketika metrik tersebut digabungkan dengan data-data lainnya, proses evaluasi desain menjadi lebih terukur.



III. Service Transition Perusahaan Traveloka

Traveloka zaman dulu hanya sebatas agent travel. Saat ini traveloka  juga melayani pembayaran  listri, pembelian tiket bioskop,pembayaran tagihan Telkom, BPJS kesehatan,PDAM(Perusahaan daerah air Minum), Dan traveloka juga bisa memesan berbagai  makanan jugaa. Travelok  mengeleuarkan invoasi baru yaitu membayar tagihan seperti pembayaran BPJS dan  ada pemesana tiket bus juga.



IV. Service Operation Perusahaan Traveloka

Deskripsi Perusahaan Traveloka adalah perusahaan teknologi yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada tahun 2012 oleh para mantan insinyur Silicon Valley dan bertujuan untuk merevolusi mobilitas manusia dengan teknologi. Saat ini, Traveloka memperluas jangkauannya dengan beroperasi di 6 negara dan bereksperimen dengan upaya baru yang akan menciptakan dampak besar di pasar dan industri yang kami sentuh.



V. Continual Service Improvement Perusahaan Traveloka

Mempermudah pemilihan perjalanan costumer, beberapa perubahan yang mereka lakukan di antaranya  perubahan bagian review hotel” atau pesawat. Adanya perubahan pada pemilihan maskapai atau hotel, dari halaman hasil pencarian pesawat + hotel  adanya penambahan modal transportasi ke dalam aplikasi traveloka yaitu bus.



Sumber :