/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/anime/ani-13/ani1205.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Hetalia: Axis Powers - Denmark

Find Me On!

Saturday, October 29, 2016

Tugas 5 ISD (Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08

KJS Dinilai sebagai Program Paling Memuaskan dari Pemprov DKI



JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Populi Center merilis hasil survei akhir tahun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan survei Populi, Kartu Jakarta Sehat (KJS) menjadi program kerja Pemprov DKI Jakarta yang dinilai paling bermanfaat oleh masyarakat DKI. 

"KJS, KJP dan pelayanan kelurahan adalah tiga program yang paling diapresiasi," ujar peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan di Jakarta, Sabtu (12/12/2015). 

Dimas memaparkan, sebanyak 19,5 persen masyarakat DKI Jakarta yang menyatakan Kartu Jakarta Pintar adalah program yang bermanfaat. 

Sementara itu 12,2 persennya memilih pelayanan kelurahan sebagai program kerja Pemprov DKI yang paling bermanfaatkan. 

Tiga bidang kerja Pemrov DKI yang dianggap paling memuaskan adalah kesehatan (78,2 persen), pendidikan (77,5 persen), dan sarana prasarana jalan (64,5 persen). 

Adapun tiga bidang kerja yang paling tidak memuaskan menurut masyarakat DKI adalah penanganan banjir (32,8 persen), perekonomian (35,8 persen), dan penanganan kemacetan (22,8 persen). 

Survei Populi Center dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan 400 responden di enam wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Kepulauan Seribu.  

"Survei dijalankan pada 1 hingga 7 Desember 2015 dengan 400 responden dari 40 kelurahan," kata Dimas.

Opini : Survei yang dillakukan jangan hanya 1 hingga 7 Desember sebab masih banyak kasus-kasus di DKI Jakarta yang tidak menerima KJS dan meninggal di rumah sakit karena tidak bisa membayar tagihan rumah sakit

Solusi : Pemerintah harus benar benar mensurvei dari bulan Januari-Desember supaya kekurangan dari kartu kartu yang dibuat untuk masyarakat jadi lebih baik lagi

Sumber : 

Saturday, October 22, 2016

Tugas 4 ISD (Review dan Opini Film Nasionalisme)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08



Judul Film    : Merah Putih Trilogi Merdeka
Tahun           : 2009
Sutradara     : Yadi Sugandi
Pemain      : Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati, Rudy Wowor, dan Astri Nurdin. 

Review Film Merah Putih Trilogi Merdeka

     Film Merah Putih adalah sebuah film nasionalisme dengan genre action yang memukau. Film dengan semboyan, “Untuk Merdeka Mereka Bersatu” ini pasti akan membuat siapapun warga Indonesia yang menontonnya akan bergidik merinding mengingat perjuangan para pahlawan demi memerdekakan negara ini. Film ini dirilis pada tahun 2009, tepatnya tanggal 13 Agustus, beberapa hari sebelum peringatan kemerdekaan Indonesia. Lalu diikuti dengan lahirnya film Darah Garuda dan Hati Merdeka, yang seakan melengkapi film Trilogi Merdeka ini.

       Film Merah Putih mengisahkan tentang kehidupan 5 orang pria di Sekolah Tentara Rakyat (STR) setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Amir seorang muslim yang mempunyai istri bernama Melati, Marius seorang anak priyayi yang kaya raya, kemudian ada Surono yaitu teman Marius yang masih memiliki seorang kakak perempuan bernama Senja, ada juga Thomas seorang kristen dari Sulawesi yang ingin jadi perwira karena keluarganya mati dibunuh oleh tentara-tentara Belanda, dan yang terakhir adalah seorang pemeluk agama Hindu dari Bali yang tidak disebutkan namanya. Tujuan mereka adalah satu, yaitu menjadi pejuang kemerdekaan, namun adanya perbedaan latar belakang dan agama, membuat mereka mengalami perpecahan karena konflik – konflik internal. Ketika Jepang sudah menyerah, Belanda ingin memiliki Indonesia lagi. Belanda melancarkan aksinya dengan Agresi Militer Belanda I di Jawa Tengah pada 1947.

      Kisah dimulai dari pendaftaran masuk sebagai perwira. Setelah mereka semua diterima, mereka tinggal di asrama dan harus bekerja keras, setiap hari berlatih, berlatih, dan berlatih. Selama di asrama, Marius dan Thomas selalu ada konflik. Dimulai dari kejadian menyembunyikan kalung salib Thomas sampai ditemukannya botol minuman alkhohol milik Marius oleh anggota perwira tinggi. Kejadian ini yang membuat semuanya menjadi bersatu.

      Pada malam sebelum beristirahat, tiba-tiba Kapten memanggil Surono dan Amir. Ternyata mereka berdua naik pangkat. Surono menjadi Letnan satu dan Amir sebagai Letnan dua. Ketegangan mulai terjadi ketika sekolah mereka diserang oleh tentara Belanda. Padahal hari itu mereka sedang merayakan kelulusannya dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing. Secara sigap para tentara ini menyerang balik tentara Belanda, namun korban jiwa tak dapat dihindari. Bahkan Soerono ikut menjadi korban jiwa. Ini membuat tentara yang tersisa semakin membara untuk membalas perbuatan Belanda. Mereka mulai perang secara bergerilya keluar masuk hutan. Adanya serangan dari tentara Jepang pun turut mempersulit gerak mereka.

    Akhirnya mereka mengatur sebuah strategi untuk membalas dan mengusir tentara Belanda dari Indonesia. Mereka mengumpulkan beberapa warga dan melatih mereka untuk memegang senjata, baik itu senapan atau pun hanya bambu runcing yang nantinya digunakan dalam misi penyerangan. Mereka mengatur sebuah strategi untuk membalas dan mengusir tentara Belanda dari Indonesia. Mereka mengumpulkan beberapa warga dan melatih mereka untuk memegang senjata, baik itu senapan atau pun hanya bambu runcing yang nantinya digunakan dalam misi penyerangan.

     Setelah melatih beberapa warga Thomas, orang hindu (tidak disebutkan namanya), Marius, dan Letnan Amir mereka memiliki ide untuk membuat jebakan untuk orang-orang Belanda yang akan pergi ke Lamongan Lor pada waktu itu. Mereka berempat yang dibantu oleh beberapa warga berhasil membunuh para pasukan dan menahan pemimpin kompeni (Belanda).

Opini

    Di film ini kita diajarkan untuk berjiwa nasionalis dan menjaga Indonesia agar perjuangan pahlawan - pahlawan mengusir penjajah dari negeri kita ini tidak sia sia, kita juga harus menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur dalam perang melawan para penjajah.

Friday, October 7, 2016

TUGAS 3 ISD (Pemuda dan Sosialisasi)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08


JAKARTA - Pelaku penganiayaan pelajar SMK Negeri 4 Kota Tangerang Fajri Ramadhan (16) hingga tewas saat tawuran di kawasan Taman Potret, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, ditangkap aparat Polsek Tangerang.

Kedua pelaku berinisial PP dan A, pelajar SMK PGRI 2 Kota Tangerang, ditangkap di tempat yang berbeda. Tersangka PP ditangkap di rumah temannya di kawasan Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, pukul 12.30 WIB, pada Rabu (31/8/2016).

"PP ditangkap di rumah temannya. Dari dia diamankan barang bukti senjata tajam celurit yang digunakan untuk menganiaya korban," terang Kapolsek Tangerang, Kompol Efendi, Kamis (1/8/2016).

Setelah tersangka PP diamankan, polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya mengamankan tersangka A di tempat persembunyiannya di kawasan Kota Tangerang, hari ini, sekitar pukul 14.00 WIB.

"A diamankan ketika sedang bersantai saja di rumah temannya," kata Efendi.

Menurut Efendi, kedua pelaku ini  yang masih berusia 17 tahun itu melarikan diri dan bersembunyi di rumah kawannya setelah peristiwa tawuran minggu lalu.

"Mereka langsung kabur, tidak pulang ke rumah atau ke sekolah," katanya.

Selain kedua tersangka, kata Efendi, pihaknya juga mengamankan satu pelajar dari SMK Negeri 4 Kota Tangerang berinisial RS karena kepemilikan sajam. "Kita amankan dia setelah tawuran," katanya.

Untuk tersangka PP dan A dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dengan ancaman hukuman diatas lima tahun.

"Para tersangka karena masih di bawah umur akan diproses hukum maksimal 15 hari, berkasnya sudah harus P21 sesuai dengan Undang-undang No.11/2012 tentang sistem peradilan anak," jelas Efendi.

Opini : Menurut saya tindakan seperti tawuran dan sampai ada yang meninggal dengan ancaman hukuman diatas lima tahun itu tidak adil. Mengapa? karena ini masalah nyawa seseorang yang meninggal sia-sia karena tawuran.

Solusi : Sebaiknya para pemuda sekarang diberi sosialisasi yang matang dengan penyuluhan bahwa tawuran itu akan merugikan banyak pihak seperti diri sendiri, keluarga, masyarakat, dll. Jika ingin menunjukkan dirinya hebat bukan dengan cara tawuran tetapi dengan cara menjadi pelajar yang berprestasi.

Saturday, October 1, 2016

TUGAS 2 RANGKUMAN ISD (Individu,Keluarga, dan Masyarakat)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08

Individu


   Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Selain dari pada itu individu memiliki arti yaitu diri sendiri, tiap diri sendiri memiliki sifat dan kelakuan yang berbeda dengan individu lainya. Individu dapat terbentuk sejak dini, mulai kita lahir kedunia ini yang memiliki latar belakang orang tua berbeda dipersatukan dalam keluarga maka individu atau sifat pribadi dapat terbentuk dengan sendirinya. Dalam hal ini orang tua lah memiliki peran penting dalam pembentukan pribadi atau individu seorang anak, istilah lainya terkenal dengan pembentukan karakter pribadi.

    Pembentukan karakter pribadi ini akan mengikuti pola tingkah laku umum. Jika karakter seseorang baik maka akan baik pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya, namun jika karakter seseorang buruk maka akan buruk pula dalam perkembangan kehidupan sosialnya. Kita tidak ingin terjatuh dalam pergaulan yang buruk atau kurang baik, sebab hal itu akan merusak tata kehidupan bermasyarakat.

  • Pertumbuhan Individu

   Menurut aliran Asosiasi Pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi dan yang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian ada lebih dahulu sedang keseluruhan ada pada kemudian dimana bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dimana proses asosiasi itu sendiri adalah terjadinya perubahan pada seseorang secara bertahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalui panca indera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflexions.

Keluarga


   Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki arti sebagai harta yang paling berharga, jadi sayangilah keluaraga yang kita miliki sekarang. Keluarga juga bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah, curhat, dan lain-lain. Sebagai bagian dari keluarga harusnya saling menjaga kerukunan dan ketentraman satu dengan yang lain, dari keluarga ini lah akan membentuk keluarga-keluarga baru lainnya. Jika kita hidup tanpa adanya keluarga didunia ini. Mungkin kehidupan kita akan memiliki suatu rasa hampa atau kegalauan. Kegalauan ini dapat dihindari dengan cara berkeluh kesah atau curhat dengan anggota keluarga yang lain, sehingga kegalauan dapat hilang dengan sendirinya. Mulai dari keluarga inilah kita dapat membentuk karakter, sebagaimana mestinya keluarga memiliki peranan yang penting terhadap kehidupan sosial dan masyarakat. Jadi jagalah keluarga kita dari sifat-sifat yang buruk dan mulai lah dari sekarang peran aktif antar keluarga dijaga keharmonisanya.

  • Peranan Keluarga

  Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
  • Fungsi Keluarga

Ada delapan fungsi keluarga yaitu sebagai berikut:

1. Keagamaan

     Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.

2. Sosial budaya

     Fungsi ini diharapkan dapat mengantarkan seluruh keluarga untuk memelihara budaya bangsa dan memperkayanya.

3. Cinta kasih

   Dalam satu keluarga, diharapkan akan saling memberikan perhatian dan kasih sayang. Dengan berlimpahnya kasih sayang, diharapkan akan terbentuk manusia-manusia yang memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga tercipta keluarga yang berkualitas, dan seterusnya akan terbentuk generasi-generasi yang berkualitas sehingga akan menciptakan suasana yang nyaman dalam sebuah kehidupan bermasyarakat.

4. Melindungi

   Keluarga menjadi satu tempat yang memberikan perlindungan yang nyaman bagi anggotanya. Melindungi setiap anggotanya dari tindakan-tindakan yang kurang baik. Sehingga anggota keluarga merasa nyaman dan terlindung dari hal-hal yang tidak menyenangkan.

5. Reproduksi

     Fungsi keluarga dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.

6. Sosialisasi dan pendidikan

   Fungsi keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik

7. Ekonomi

   Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga

8. Pembinaan Lingkungan.

   Manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian. Lingkungan adalah satu kekuatan yang dapat menjadi positif atau negatif yang mempengaruhi anggota keluarga. Keluarga pun dapat memberi pengaruh terhadap lingkungannya.

Masyarakat


 Masyarakat ialah lingkungan dimana tempat kita tinggal. Masyarakat tersebut terdiri dari individu, keluarga, dan masyarakat. Individu yang berkembang ke dalam keluarga kemudian keluarga membentuk suatu masyarakat. Setiap individu dan keluarga yang berbeda-beda maka karakternya pun akan berbeda-beda sehingga dari semua itu akan membentuk suatu tatanan social.

  • GOLONGAN MASYARAKAT

1. Masyarakat Sederhana.

  Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam.

2. Masyarakat Maju.

  Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.
  • Perbedaan Antara Masyarakat Non-industri dan Masyarakat Industri.

Masyarakat non Industri.

  Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).

1. Kelompok Primer

   Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”, sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.

     Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas idak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya.

2. Kelompok sekunder

    Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional. Obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan : keahlian tertentu, disamping dituntut dedikasi.

     Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya.

Masyarakat Industri

   Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.

  • Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat

   Suatu individu dapat mengetahui dan mengembangkan potensi dirinya ketika individu tersebut mampu berinteraksi atau bersosialisasi dengan anggota keluarga dan anggota masyarakat karena keluarga merupakan media sosialisasi yang paling berperan dalam pembentukan potensi diri suatu individu sedangkan masyarakat merupakan faktor penunjang yang berperan dalam pengembangan sosialisasi secara lebih luas sehingga masyarakat tidak kalah pentingnya dengan keluarga. Sedangkan untuk membentuk suatu keluarga dan masyarakat diperlukan individu karena individu merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri melainkan saling bergantung pada individu lainnya. Jadi tidak dapat kita pungkiri lagi bahwa hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat sangatlah erat karena tidak akan ada sebuah keluarga dan masyarakat tanpa adanya individu, begitu juga sebaliknya, individu tidak akan dapat mengembangkan potensi diri serta bersosialisasi tanpa adanya keluarga dan masyarakat.
  • Urbanisasi
    Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

   Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

    Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.

   Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan

A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi

1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi

1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya

C. Keuntungan Urbanisasi

1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa

D. Akibat urbanisasi

1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal