/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/anime/ani-13/ani1205.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ Hetalia: Axis Powers - Denmark

Find Me On!

Thursday, April 20, 2017

Beberapa Olahraga yang Dapat Mengecilkan Perut Buncit

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08
NPM : 11116722
 
Perut Buncit adalah suatu masalah yang sangat menggangu kesehatan dan penampilan. Mengaggu kesehatan seperti obesitas serta penyakit seperti jantung. membuat penampilan kurang bagus dengan perut buncit beberapa pria dan wanita menjadi tidak percaya diri. Berikut beberapa solusi olahraga yang dapat mengecilkan perut bucit yaitu:

1. Berjalan atau berlari

Dengan membiasakan diri dengan berjalan atau berlari tidak ada ruginya yang terpenting adalah anda bergerak meskipun yang anda gerakkan adalah kaki anda dan bukan perut anda, namun setidaknya anda sudah mau untuk bergerak. Sedikit demi sedikit kalori yang ada didalam tubuh anda akan terbakar. Sehingga bukan lemak pada perut saja yang akan menyusut tetapi bagian tubuh yang lain pun juga akan ikut menyusut dan bisa membuat tubuh anda semakin ramping. Belum lagi olahraga ini adalah jenis olahraga yan sangat mudah untuk dilakukan.

2.  Sit up

Sit up akan membantu anda untuk mengecilkan perut buncit anda, jika anda merasa tidak mempu melakukan sendirian maka anda bisa meminta bantuan orang lain untuk menahan kaki anda selama anda berusaha menarik tubuh kedepan. Sit up akan membuat otot pada perut anda semakin kencang dan mengurangi perut buncit anda sedikit demi sedikit.

3. Back Up

Nah, kalau gerakan back up ini  kebalikan dari gerakan shit up, diamana kita melakukannya sembari tengkurap dan menggerakan bagian atas tubuh ke atas dan kebawah. Anda juga bisa meminta bantuan orang lain untuk menahan kaki anda agar lebih mudah dalam melakukannya.

4.  Vertical Leg Crunch

Olahraga ini hampir mirip dengan Ball Crunch dan juga sit up, tetapi disini anda harus mengangkat tinggi-tinggi kaki anda selama menarik utbuh anda kedepan. Pertama anda harus berbaring dengan tangan dibelakang kepala. Kemudian angkat kaki dan silangkan ke udara. Selanjutnya kepala dan pundak harus tetap menempel di lantai. Selama kaki di udara, Tarik tubuh ke depan dan ulangi beberapa kali semampu anda.

5. Bersepeda

Siapa bilang untuk mengecilkan perut diperlukan olahraga yang berat-berat? Buktinya anda masih bisa mengecilkan perut dengan cara yang lebih menyenangkan. Yap apalagi kalau bukan bersepeda. Mengecilkan perut dengan bersepeda tidak akan terasa sulit karena bersepeda itu memang menyenangkan. Perlu anda ketahui, dengan bersepeda dalam waktu 30 menit saja, anda sudah bisa membakar kurang lebih 300 kalori. So, mulailah biasakan bersepeda dari sekarang!

6. Bycicle Exercise

Salah satu olahraga untuk mengecilkan perut adalah bersepeda, namun bagaimana jika anda tidak punya sepeda? Jangan khawatir karena anda masih bisa melakukan gerakan bycicle exercise. Gerakannya cukup mudah untuk dilakukan yaitu dengan cara membarngkan tubuh anda dengan posisi kedua tangan berada di belakang kepala anda, Kemudian angkat lutut anda ke dada sembari mengangkat kepala dengan pundak masih dalam keadaan menempel dilantai. Kemudian temukan lutut kanan dengan sikut kiri dan begitupun sebaliknya secara bergantian layaknya anda sedang mengayuh sepeda.

7. Ball Crunch

Mungkin andapun sudah tidak asing lagi dengan gerakan olahraga ini. Ball Crunch yaitu olahraga yang dilakukan dengan menggunakan bola besar. Caranya yaitu dengan melakukan gerakan shit up diatas bola besar tersebut.

8. Elliptical Trainner

Elliptical trainner merupakan alat olahraga yang bisa anda temui di tempat-tempat fitnes. Ada yang bilang bahwa olahraga dengan menggunakan alat ini adalah seperti gabungan antara jalan kakai dan naik tangga. Dimana tidak hanya membentuk otot bagian bawah tubuh, tetapi juga bagian atas tubuh kita.

9. Sikap Lilin

Sikap lilin merupakan gerakan olahraga yang dipercaya dapat mengecilkan perut jika dilakukan secara rutin dan teratur. Bagaimana cara melakukan gerakan olah raga ini? Pertama, baringkan tubuh anda di lantai, kemudian angkat kaki anda ke atas, hingga bagin perut anda terangkat. Kemudian tahan dengan kedua tangan, dan tahan beberapa saat. Selanjutnya turunkan bagian perut, terakhir angkat kembali beberapa kali dan seterusnya.

Friday, April 7, 2017

10 Cara Menjadi Orang Pintar di Dunia

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08
NPM : 11116722


Bagaimana Cara Menjadi Orang Pintar? Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

Dengan Mengukuti Beberapa Tips 10 Cara Menjadi Orang Pintar di Dunia :

1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.

2. Membaca adalah kunci belajar
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.

3. Mencatat pokok-pokok pelajaran
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.

4. Hapalkan kata-kata kunci
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

5. Pilih waktu belajar yang tepat
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.

6. Bangun suasana belajar yang nyaman
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.

7. Bentuk Kelompok Belajar
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.

8. Latih sendiri kemampuan kita
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.

9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.

10. Sediakan waktu untuk istirahat
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.

Tugas 1 IBD Kebudayaan (Kebudayaan Maluku)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08
NPM : 11116722


Kebudayaan Maluku


Kepulauan Maluku memiliki banyak objek pariwisata, khususnya pariwisata bahari. Sebagai provinsi kepulauan, banyak pantai dan laut yang sangat indah untuk dikunjungi. Seperti wilayah Seram, Ambon.

Selain pariwisata bahari yang sangat indah, provinsi Kepulauan Maluku juga memiliki berbagai kebudayaan masyarakat Maluku. Berikut akan disebutkan beberapa kebudayaan tersebut yang terkenal di Maluku.

1. Katreji

Tarian ini adalah suatu tarian pergaulan masyarakat Maluku yang biasanya digelarkan pada acara-acara negeri / desa berkaitan dengan upacara-upacara pelantikan Raja / Kepala Desa, atau pada acara-acara ramah tamah masyarakat negeri/desa dengan tamu kehormatan yang hadir di negeri/desa-nya.
Dari pendekatan sejarah, tarian ini merupakan suatu AKULTURASI dari budaya Eropa (Portugis dan Belanda) dengan budaya Maluku.Hal ini lebih nampak pada setiap aba-aba dalam perubahan pola lantai dan gerak yang masih menggunakan bahasa Portugis dan Belanda sebagai suatu proses BILINGUALISME.
Dalam perkembangannya tarian ini kemudian menjadi tarian rakyat yang hampir setiap saat digelarkan pada acara-acara pesta rakyat, baik yang dilaksanakan pada saat hajatan keluarga, maupun negeri/desa, yang menggambarkan suasana suka cita, kegembiraan seluruh masyarakat.Tarian ini diiringi alat musik biola, suling bambu, ukulele, karakas, guitar, tifa dan bas gitar, dengan pola ritme musik barat (Eropa) yang lebih menonjol. Tarian ini masih tetap hidup dan digemari oleh masyarakat Maluku sampai sekarang.

2. Terine Mamae

permainan tradisional yang biasanya dipertunjukan pemuda-pemudi desa pada hari-hari tertentu, yang diangkat dari permainan bambu gila.
Kini permainan rakyat di daerah Maluku Tengah tersebut sudah hampir punah dan hanya tinggal gerakan-gerakannya saja, yang digarap menjadi tari dengan gerakan-gerakan lincah pada kaki dengan posisi tangan saling terkait yang menandakan kesatuan dan persatuan

3. Tari Loliyana

tari kreasi yang mengangkat Upacara Panen Lola ke dalam bentuk pertunjukan dengan berpatokan pada tradisi dan kebudayaan masyarakat Kepulauan Teon Nila Serua.Dalam bahasa penduduk setempat Loliyana adalah kata umum yang dipakai untuk pekerjaan mengumpulkan salah satu hasil laut yakni Lola. Panen Lola ini dilaksanakan setelah sasi lola dibuka secara resmi oleh Ketua Agama dan Pemangku Adat setempat.Di daerah Maluku sasi dikenal sebagai salah satu pranata adat yang diartikan sebagai larangan atau pantangan untuk mengumpulkan hasil alam baik hasil laut maupun hasil hutan sampai batas waktu yang telah disepakati bersama oleh seluruh masyarakat desa. Fungsinya adalah sebagai alat kontrol untuk mengatur dan menjaga kelangsungan dan kelestarian sumber daya alam dari keserakahan manusia.Proses panen lola diawali dengan pesta rakyat mengelilingi api unggun dari malam hari hingga subuh, dilanjutkan dengan syukuran dan doa kepada Yang Maha Kuasa demi keberhasilan panen yang akan dilaksanakan.Menjelang terbitnya matahari, panen dilakukan secara gotong royong. baik pria maupun wanita.Ringkasan proses panen lola inilah yang kemudian diangkat menjadi suatu garapan tari “LOLIYANA”.

4. Tari Kabaresi

Tarian Kabaresi ini diilhami oleh semangat kepahlawanan dari Martha Christina Tiahahu yang secara filosofi berjuang untuk membela hak-hak pribumi dari kekejaman penjajah.
Tari ini digarap dalam pola lantai yang lincah dan ditingkahi bunyi tifa totobuang, rebana, toleng-toleng (kentongan) dan suling bambu.

5. Tari Panah

Tari Panah ini mulanya berasal dari tari perang, Menggunakan busur dan anak panah sebagai properti yang dapat menggugah dan mengobarkan keberanian para pria.Tetapi pada perkembangannya tari panah ini digarap menjadi tari penyambutan tamu di Daerah Maluku Tenggara.

Tari-tari yang disebutkan diatas hanya sebagian kecil dari seni tari yang sangat banyak di Maluku.

Selain dari seni tari ada juga kebudayaan lain, seperti :

  • Perkawinan Masuk Minta

Adalah hubungan pertunangan antara kedua calon pasangan suami – istri telah diketahui oleh orang tua kedua belah pihak dimana usia mereka telah cukup dewasa dalam bertunangan ( berpacaran ).

Pada umumnya orang tua dari keluarga laki-laki sebelum terjadi mereka akan berunding untuk menentukan waktu perkawinan dengan jelas “ masuk minta “ calon pengantin perempuan yang didahului dengan sepotong surat dan disampaikan oleh keluarga laki-laki dengan waktu yang telah ditentukan untuk masuk minta calon pengantin perempuan. Setelah adanya persetujuan dari keluarga perempuan bahwa mereka setuju untuk menerima kunjungan dari keluarga laki - laki, maka keluarga laki -laki mulai berunding untuk menentukan waktu masuk minta perempuan. Dalam suatu pertemuan bersama sekaligus menentukan waktu perkawinan dan acara-acra lainnya yang jatuh pada waktu itu.

Setelah tanggal perkawinan telah ditentukan kedua belah pihak, dimana ada acara antar pakaian pengantin yaitu dari pihak lelaki ke perempuan tiga hari sebelum perkawinan, setelah itu balasan antar pakaian pengantin dari pihak perempuan ke pihak lelaki.

Acara perkawinan dimulai pada tanggal yang telah ditentukan dimana acara perkawinan berlangsung pagi atau sore hari atas hasil persetujuan bersama, dimana sebelum perkawinan terjadi kedua calon pengantin telah melaporkan atau mendaftar pada instansi pemerintah ( Kantor Catatn Sipil Kota Ambon ) dan melaporkan diri pada gereja yang akan melangsungkan perkawinan.

Melalui gereja ada bimbingan nasihat kepada kedua calon pengantin yang dihadiri oleh kedua saksi.

Acara perkawinan berlangsung dimana pasangan lelaki berserta keluarganya akan mengambil pasangan perempuan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan dilanjutkan denga acara di gereja lewat ibadah bersama dimana acara pemberkatan nikah oleh pendeta sekaligus acara peretukaran cincin oleh kedua mempelai.

Setelah acara ibadah gereja selesai dilanjutkan dengan acara pengukuhan perkawinan oleh Pemerintah Kota ( Kantor Catatan Sipil Kota Ambon ) setelah selesai dilanjutkan mengantar pengantin ke rumah perempuan dengan acara resepsi tersendiri kemudian dilajutkan dengan kerumah pengantin lelaki dengan acara resepsi ( acara dansa dll ).

Tetapi dizaman modern ini perkawinan kedua mempelai terjadi perubahan acara resepsi biasanya digabungkan pada resepsi di gedung – gedung untuk sekali saja.

Daerah di Indonesia pasti mempunyai pakaian adatnya masing masing. Berikut adalah beberapa contohnya :

Pakaian Pengantin Perempuan

Terdiri dari :

1. Baju modern berwarna putih, berlengan panjang dari kain brokar yang harus dan ada variasi motif renda kecil.

Baju ini motif baju cele leher bundar terbelah pada leher.
Pada bagian tangan kancing dari baju tersebut ditutup dengan ban tangan yang divariasi dengan manik - manik warna emas dan pada bagian kiri tersebut akan disisipkan lenso pinggang yang terbuat dari sisa kain jenis brokar tadi dan divariasi dengan renda : sedang yang dipegang oleh pengantin disebut lenso tangan terbuat dari kain putih yang dibordir.

2. Cole

Cole ini dipakai pada bagian dalam dari baju modern tadi.
Cole yaitu baju dalam atau lebih dikenal istilah kutang, yang dipaki/dikenakan sebelum memakai baju / kebaya. Cole ini berlengan panjang tapi ada juga yang berlengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini terbuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang lebih dikenal dengan istilah belakang cole itu juga dibordir. Bagian depan cole ini memakai kancing.

3. Kain pengantin terbuat dari kain saten merah atau juga beludru merah.

Kain ini menarik karenadihiasi dengan manik - manik warna emas pada bagian kain tersebut, dan pada kaki dari kain tersebut diberi renda warna emas.

4. Tali kaeng

Tali kaeng diikat pada kain pengantin agar tidak terlepas. Pada kali kaeng ini juga diberi renda.

5. Mistiza

Mistiza ini berbentuk huruf U panjang ± 60 cm mistiza ini dipakai dari depan ke belakang, berwarna merah diberi manik - manik dan diberi renda emas
Memakai kalung motif mutiara besar
Anting – anting / giwang

6. Cenela

Cenela adalah sejenis slop yang dibuat dari kulit. Ujung slop atau bagian atas cenela dilapisi dengan kain beludru yang dihiasi oleh hiasan bunga-bunga kecil yang dinamakan Laborcis yang berwarna keemasan, dipakai dengan kaos kaki warna putih.

7. Sanggul

Sanggul dihiasi dengan sosoboko yaitu kembang lingkar konde yang disebut bunga ron yang dibuat dari papecede dengan 9 buah kembang goyang atau 7 buah sebagai lambing Patasiwa dan terbuat dari emas dan tusuk konde yang disebut nano-nano dan juga sisir konde / sanggul, berwarna keemasan.
Kalau pengantin yang masih gadis diberi renda hitam disebit pokis dibuat dari kain saten / renda gigi anjing.

Pakaian Pengantin Laki-Laki

Pakaian lelaki terdiri dari :

1. Kebaya Dansa

Kebaya dansa dipakai pada bagian luar berwarna merah, tanpa kancing berlengan panjang, dipakai hiasan renda, warna keemasan pada pinggiran kebaya dansa. Pada bagian kebaya dansa kain untuk kebaya dansa yaitu saten atau beludru merah.

2. Baniang Putih

Baniang putih dipakai pada bagian dalam dari kebaya dansa pakai kancing warna emas, dengan baniang leher bundar, kain yang dipakai adalah jenis kain saten.
Baniang juga berlengan panjang.

3. Band Pinggang

Band pinggang berwarna merah diikat pada bagian dalam dari kebaya dansa, pada pinggiran band pinggang dipakai renda keemasan dan variasi manik-manik emas.
Dipakai celana panjang hitam dan sepatu hitam.

Kebaya Putih Tangan Panjang dan Kain Silungkang

Terdiri dari :
  • Kebaya putih tangan panjang dari kain brokar warna putih pakai kancing pada tangan kebaya dan kebaya pakai kancing peniti emas.
  • Cole yaitu baju dalam yang lebih dikenal dengan istilah kutang. Cole ini berelengan sampai ke sikut dan pada bagian atasnya diberi renda. Cole ini dibuat dari kain putih sedangkan bagian belakang yang dikenal dengan istilah belakang cole itu juga dibordir. Bagian depan cole juga memakai kancing.
  • Kain yang dipakai adalah kain silungkang berwarna merah dengan motif kembang berwarna emas.
  • Cenela adalah berupa slop yang dipakai dengan kaos kaki putih. Cenela dihiasi dengan motif kembang berwarna emas.
  • Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut karkupeng.
  • Pakaian ini dipakai pada masa lalu oleh wanita-wanita, keluarga raja, keluarga guru, dan keluarga pendeta.


Kebaya Hitam Gereja

Terdiri dari :
  • Kebaya ini bermotif baju cele, berlengan panjang dari kain brokar hitam, juga kain sarung dari jenis brokar yang sama. Pakaian ini dipakai boleh memakai kain pikul boleh juga tidak.
  • Cenela hitam dipakai dengan kaos kaki putih.
  • Sapu tangan/lenso berwarna putih dan berenda.
  • Konde/sanggul yaitu konde bulan yang diperkuat dengan tusuk konde yang disebut haspel yang terbuat dari emas atau perak.

Kebaya Hitam Dengan Kain Pikol Dan Baniang Hitam

Terdiri dari :
  • Kebaya hitam (baju hitam) berlengan panjang dengan sedikit belahan di leher dibuat dari kain brokar atau saten hitam.
  • Kain pikol dipakai di abhu sebelah kiri sampai sebatas pinggul sebelah kanan dan dihias dengan manik – manik hitam pada kain pikol tersebut.
  • Konde adalah konde bulan dengan tusukan konde yang disebut haspel, yang terbuat dari emas atau perak.
  • Memakai pakaian ini sebenarnya tidak memakai sendal/selop.

Kemeja Baniang Hitam

Terdiri dari :
  • Motif kemeja ini sama dengan motif kebaya dansa. Bagian dalam disebut baniang putih memakai kancing bahan pakaian dan celana dari kain laken atau beludru hitam.
  • Memakai pakaian ini sebenarnya tidak memakai sepatu.

Baju Nona Rok

Terdiri dari : 
  • Kebaya putih tangan panjang berlengan kancing dari jenis kain Brokar halus.
  • Pengikat pinggang terbuat dari perak yang disebut pending.
  • Sepatu vantovel hitam dan berkaos kaki putih.
  • Rok dibuat/dijahit lipit kecil sekali dari jenis kain motif kembang kecil-kecil warna merah atau orange.
  • Konde dibuat dari rambut asli atau konde palsu yang siap dipakai yaitu konde bulan.

Perlengkapan Konde

Terdiri dari :
  • Tusuk konde disebut haspel yang dibuat dari emas atau perak.
  • Kak kuping 4 buah ditusuk pada lingkaran konde bentuknya seperti kembang terbuat dari perak atau emas.
  • Sisir Konde diletakan pada bagian tengah dari konde tersebut dibuat juga dari emas atau perak.
  • Bunga Ron dilingkar pada konde tersebut dibuat dari bahan gabus atau papeceda

Perlengkapan Pakaian Dalam

Cole yaitu baju dalam atau disebut kutang yang dipakai/digunakan sebelum memakai kebaya. Ada cole berlengan panjang tapi ada juga cole berlengan pendek dan pada bagian atasnya diberi renda bordir

Cole dibuat dari kain putih, sedangkan bagian belakang dari cole tersebut disebut belakang cole dibordir bagian belakang.
Bagian depan cole memakai kancing
Bagian ujung lengan diberi renda bordir.
Pakaian nona rok biasanya dipakai oleh pendeta, guru, atau orang terpelajar,keluarga golongan menengah dan keluarga golongan pemerintahan. Pakaian ini dipakai pada acara – acara penting yaitu pesta perkawianan acara kenegaraan dan lain – lain.

Maluku juga mempunyai rumah adat yaitu :

Baeleo

Jika anda memasuki satu desa atau kampung di Maluku, salah satu hal yang segera nampak menonjol adalah satu bangunan yang berbeda dengan kebanyakan rumah penduduknya. Bangunan ini biasanya berukuran lebih besar, dibangun dengan bahan-bahan yang lebih baik, dan dihias dengan lebih banyak ornamen. Karena itu, bangunan tersebut biasanya sekaligus juga merupakan marka utama (landmark) kampung atau desa yang bersangkutan, selain mesjid atau gereja.Bangunan itu adalah rumah adat yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda-benda suci, tempat upacara adat, sekaligus tempat seluruh warga berkumpul membahas masalah-masalah yang mereka hadapi. Di Maluku, disebut sebagai “Baileo”, secara harafiah memang berarti “balai”. Baileo Maluku menggunakan istilah “baileo” sebagai namanya, karena memang dimaksudkan sebagai “balai bersama” organisasi rakyat dan masyarakat adat setempat untuk membahas berbagai masalah yang mereka hadapi dan mengupayakan pemecahannya.

Batu Pamali

sebuah batu besar tempat meletakkan sesaji di muka pintu sebuah bangunan di Maluku merupakan tanda bahwa bangunan tersebut adalah Balai Adat. Baileu atau Balai Adat inilah yang menjadi bangunan induk Anjungan. Sembilan tiang di bagian depan dan belakang, serta lima tiang di sisi kiri dan kanan merupakan lambang Siwa Lima, simbol persekutuan desa-desa di Maluku yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu.

Dalam memperkenalkan daerahnya menampilkan bangunan Bailem dan rumah Latu atau rumah raja. Bertindak sebagai sreitek adalah Kepala adat di seluruh daerah Maluku, dan dibangun pada tahun 1974 dan diresmikan penggunaannya pada tanggal 17 April 1975. Bangunan Bailem ini merupakan satu-satunya bangunan peninggalan yang menggambarkan kebudayaan siwa-lima, karena itulah dipilih sebagai bangunan yang dapat mewakili daerah propinsi Maluku. Di samping kedua bangunan tradisional tersebut, anjungan Maluku dilengkapi dengan dua buah patung pahlawan wanita Martha Christina Tiahahu dan patung pahlawan Pattimura atau Thomas Matulessy, sebuah kolam yang menggambarkan kebon laut Maluku, dan patung proses pengolahan sagu.

Bangunan bailem sebagai bangunan induk aslinya tidak berdinding dan merupakan rumah panggung, yakni lantainya tinggi di atas permukaan tanah. Adapula bailem yang lantainya di atas batu semen dan bailen yang lantainya rata dengan tanah. Di antara ketiga macam bailen ini yang paling lazim dan paling khas adalah yang lantainya dibangun di atas tiang. Jumlah tiangnya melambangkan jumlah klen-klen yang ada di desa tersebut. Bailen ini tidak berdinding mengandung maksud roh-roh nenek moyang mereka bebas masuk keluar bangunan tersebut. Sedang lantai bailen dibuat tinggi dimaksudkan agar kedudukan tempat bersemayam roh-roh nenek moyang tersebut lebih tinggi dari tempat berdiri rakyat di desa itu. Selain rakyat akan mengetahui bahwa permusyawaratan berlangsung dari luar ke dalam dan dari bawah ke atas.

Di depan bailen di dekat pintu masuk dan beilen terdapat pamali yang berfungsi sebagai tempat persembahan dan bilik pamali sebagai tempat penyimpanan atau tempat meletakkan barang-barang yagn dianggap suci pada saat diadakan upacara. Bentuk bailen yang ada di Taman Mini Indonesia Indah adalah bentuk bailen yang terakhir atau yang baru yang melambngkan persatuan atau persekutuan antara dua klen besar di Maluku yaitu Pata Siwa dan Pata Lima. Hal ini melambangkan jumlah pada tiang bailen di bagian muka dan belakang berjumlah 9 yang sama dengan siswa dan samping kiri dan kanan berjumlah 5 yang sama dengan lima. Akhir kata siwa lima mampunyai arti baru yaitu: Kita semua punya dan menjadi lambang persatuan daerah Maluku.

Fungsi dari Bailen adalah untuk tempat bermusyawarah dan pertemuan rakyat dengan dewan rakyat seperti saniri negeri, Dewan adat dan lain-lain. Jadi sistem demokrasi sudah dikenal oleh rakyat lima-siwa sejak dulu. Yang boleh disimpan dalam bailen berupa benda-benda yang dianggap suci dan ada hubungan dengan upacara adat. Selain itu juga terdapat satu buah atau musyawarah antara rakyat dan saniri neheri dan tua-tua adat.

Sumber : 

Saturday, January 14, 2017

Tugas 9 ISD Prasangka, Diskriminasi, dan Etnosentrisme

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08

Curhat Keluarga Muslim yang 'Ditendang' dari Pesawat AS 

 
Liputan6.com, Chicago - Sebuah keluarga muslim asal Amerika Serikat 'ditendang' keluar dari pesawat di Bandara Internasional O’Hare Chicago pada 20 Maret 2016, pada awal liburan musim semi. 

Kini, keluarga tersebut menuntut maaf dari pihak maskapai, United Airlines. Mereka merasa telah menjadi korban dari praktik profil rasial (racial profiling).

Keluarga yang terdiri dari 5 orang tersebut berasal dari Libertyville, Illinois. Dari Chicago, mereka menuju ke Washington DC. Namun, keluarga tersebut diminta keluar dari pesawat dengan 'alasan keamanan' setelah orangtua meminta pengaman tambahan di kursi untuk anak mereka yang paling kecil -- seperti permintaan mereka saat check in. Demikian dikabarkan Chicago Tribune.

Permintaan tersebut tak diindahkan. Pasangan orangtua tersebut kemudian memintanya berkali-kali pada awak kabin. Entah mengapa, kemudian pramugari meminta mereka pergi, dengan 'tenang' dan kembali ke gate.

Dalam postingan di Facebook yang telah dibagikan 630 ribu kali, sang ibu dalam keluarga tersebut Eaman-Amy Saad Shebley mengunggah video yang menunjukkan keluarganya diminta pergi dari pesawat.

Dalam video tersebut, sang ayah mempertanyakan mengapa keluarganya diminta meninggalkan pesawat. Dan, seseorang yang diduga adalah pilot menjawab, "Karena itu adalah keputusanku," demikian dikutip dari News.com.au, Senin (4/4/2016).

Nyonya Saad Shebley juga mempertanyakan keputusan tersebut. "Apakah ini keputusan yang diskriminatif? Apa alasannya?"

Dan pilot kemudian merespons. "Karena ini terkait masalah keamanan."

Bersama dengan video, Saad Shebley memposting kalimat: "Anda sungguh memalukan #unitedAirlines karena memprofilkan keluargaku (secara rasial) dan juga diriku tanpa alasan lain di luar penampilan kami, lalu menendang kami keluar dari pesawat dengan 'alasan keselamatan penerbangan' dalam penerbangan kami ke DC dalam rangka liburan musim semi anak-anak," kata dia.

"Bagikan sehingga kita, warga Amerika Serikat bisa berdiri bersama melawan diskriminasi."

Dalam wawancara dengan media, perempuan tersebut mengaku merasa diasingkan, dipermalukan, dan dibuat tak berdaya.

Dalam pernyataannya, United Airlines mengatakan, keluarga tersebut diminta meninggalkan pesawat karena, "kekhawatiran terkait instrumen keselamatan di kursi anak mereka, tak sesuai dengan peraturan keselamatan federal".

Namun, Ahmed Rehab, direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam mempertanyakan mengapa keluarga tersebut diminta pergi, hanya untuk alasan seperti itu.

"Kami merasa lelah mendapat kabar penumpang yang kelihatan muslim dikeluarkan dari penerbangan karena alasan sepele, di balik kedok klaim demi 'keamanan'," kata dia.

Rehab mengatakan, penumpang lain dalam pesawat membela keluarga tersebut, dengan mengatakan mereka tak melakukan kesalahan apapun.

Pasangan orangtua dan 3 anak mereka kemudian terbang ke Washington DC dengan maskapai yang sama, namun memesan tiket pulang dengan maskapai berbeda.

Rehab mengatakan, keluarga tersebut menuntut maaf secara resmi dari pihak maskapai.

United Airlines juga diminta memberikan sanksi pada awaknya yang terlibat, dan memberikan ganti rugi penggantian untuk penerbangan kembali (return) dan biaya yang timbul dari pergantian rencana perjalanan mereka.

"Keluarga ini tidak melakukan apa pun, yang pantas dibalas dengan cemoohan awak pesawat -- selain mencoba untuk mendapatkan cara terbaik untuk mengamankan bayi mereka. Keterangan beberapa saksi menguatkan itu, "kata Rehab.

Sebelumnya United Airlines juga dituduh memperlakukan penumpang muslimnya dengan tidak baik.

Mei 2015 lalu, dalam penerbangan dari Chicago ke Washington DC, pramugari diduga mengatakan pada seorang muslimah, Tahera Ahmad bahwa ia tak boleh membuka minuman kaleng Diet Coke karena dikhawatirkan akan menggunakannya sebagai senjata.

Insiden tersebut memicu tagar  #UnitedforTahera dan seruan boikot pada United Airlines -- yang baru berakhir setelah pihak maskapai meminta maaf secara resmi sepekan kemudian.

Di sisi lain, para pramugari Air France tak terima diperintahkan menggunakan kerudung dalam penerbangan di dan ke Teheran, ibu kota Iran.

Opini : Memang mayoritas agama di luar negeri bukan islam akan tetapi kenapa sampai saat ini pemikiran orang luar negeri agama islam selalu identik dengan "teroris" padahal tidak semua islam itu teroris bisa saja akal-akalan pihak tertentu yang menjatuhkan agama islam ini yang mencap sebagai "teroris"

Solusi : Dari artikel ini solusinya supaya pihak United Airlines meminta maaf kepada keluarga tersebut, apa susahnya meminta maaf, dan hilangkan pemikiran yang kolot bahwa islam itu "teroris"

Thursday, January 5, 2017

Tugas 8 ISD (Agama dan Masyarakat)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08

Kurang Belajar Agama Sebabkan Intoleransi di Masyarakat



INILAH, Bandung -Pembelajaran dan pemahaman ajaran agama yang tidak utuh sering menjadi pemicu terjadinya intoleransi antar umat beragama di Indonesia. Selain bisa mengikis toleransi, hal ini pun bisa menciptakan pemahaman ekstrimis di masyarakat.

Dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat A. Buchori, intoleransi yang terjadi di masyarakat terjadi akibat adanya pengetahuan yang tidak sempurna dari ajaran agama. Hal ini disebabkan oleh tidak komprehensifnya dalam mempelajari ilmu agama.

Padahal menurutnya, agama tidak pernah mengajarkan umatnya agar bertindak di luar perdamaian, bahkan agama menciptakan rasa kebersamaan dan kemanusiaan.

"Tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, permusuhan, intoleransi. Ketika ada intoleransi, berarti ada benang merah yang terputus," kata dia saat memperingati Hari Amal Bakti ke-71 Kementerian Agama tingkat Provinsi Jabar, di Bandung, Selasa (3/1/2017).

Sehingga pihaknya meminta agar masyarakat mempelajari ilmu agama secara utuh dan menyeluruh. Sebab ketika mempelajari secara utuh tidak akan lagi salah tafsir dalam pengaplikasiannya.

"Ketika agama dipahami sebagian, maka tentunya sebagian-sebagian pula yang bisa dilakukan," katanya.

Oleh karena itu, guna menjadikan keutuhan nilai-nilai agama dan menjaga keutuhan tersebut dibutuhkan peran dari tokoh agama. Sebab tokoh agama merupakan penyampai ilmu keagamaan di tengah masyarakat. Tak hanya itu, keberadaan penyuluh dari Kemenag pun diharapkan mampu menyampaikan nilai-nilai agama secara utuh dan benar kepada masyarakat.

"Penyuluh mudah-mudahan itu jadi garda terdepan. Keberadaannya sangat dibutuhkan," katanya.

Tetapi, tugas untuk menjaga toleransi antar umat beraga menjadi tugas semua pihak. Apalagi peran penyuluh keagamaan masih belum maksimal.

"Tidak hanya tugas penyuluh saja. Ini juga membutuhkan peran dari yang lain," ungkapnya.

Sementara Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar mengatakan, nilai-nilai agama menjadi faktor penting bagi kehidupan bernegara masyarakat Indonesia. Sebab nilai-nilai agama mampu mempererat persatuan dan kesatuan berbangsa, sehingga nilai agama tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat dalam bernegara.

"Kita juga harus tahu, sebagian peraturan di kita pun diambil dari peraturan agama," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan Agama merupakan ruh, sebab nilai agama harus jadi pembentuk karakter bangsa yang majemuk, sehingga ajaran agama pun menjadi penerang untuk kualitas kehidupan masyarakat.

Ia menulai, dalam peringatan Hari Amal Bakti ke-71 ini harus menjadi momentum untuk Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya. Sebab kualitas pelayanan Kemenag terhadap masyarakat akan mempengaruhi toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Jika ini tercapai, bukan tidak mungkin akan meningkatkan toleransi umat beragama di tengah masyarakat," pungkasnya. [Ito]

Opini : Banyak masyarakat sekarang ini yang agamanya sebatas di KTP saja yang tidak tau apa itu agama hanya ikut ikutan di organisasi ehmm.. dan ehmm.... yang menurut mereka organisasi itu paling benar padahal menurut saya tidak ada agama yang mengajarkan kebencian, permusuhan, intoleransi.

Solusi : Dengan cara penyuluhan dan selalu ingat Bhinneka Tunggal Ika sebab di jaman sekarang ini banyak kasus yg intoleran terhadap agama lain contohnya sebut saja gubernur jakarta sekarang ini.

Sumber :

Tuesday, November 15, 2016

Tugas 7 ISD (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1KA08

Peneliti UGM Kembangkan Pendeteksi Dini Kebakaran Gambut 


TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) yang juga Ketua Kelompok Ahli Badan Restorasi Gambut, Prof Azwar Maas, memperkenalkan perangkat lunak early warning system for peatland fire atau sistem peringatan dini kebakaran lahan gambut di kegiatan diskusi di Yogyakarta, Selasa lalu.

Siaran pers UGM yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan teknologi tersebut dapat mendeteksi kondisi lahan gambut di suatu daerah tertentu berdasarkan keadaan biofisik yang dapat diamati, seperti posisi lahan gambut serta lama waktu tidak adanya hujan.

"Program ini dapat dipakai di mana saja dan oleh siapa saja. Saya harap program ini bisa membantu mengidentifikasi kondisi lahan gambut dan cara-cara penanganan dini sebelum terjadi kebakaran lahan," ujar Azwar. 

Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi hampir setiap tahun di Tanah Air telah berdampak terhadap tidak saja masyarakat yang berada di Sumatera dan Kalimantan, tapi juga negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Data dari Bank Dunia yang dikeluarkan pada awal 2016 menunjukkan kerugian ekonomi Indonesia akibat bencana asap 2015 mencapai Rp 220 triliun.

Sementara itu, sekitar 47 juta orang di Pulau Kalimantan dan Sumatera terpapar asap, serta setidaknya 19 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Luas lahan rawa gambut di Indonesia diperkirakan 20,6 juta hektare atau sekitar 10,8 persen dari luas daratan Indonesia. Dari luas tersebut, sekitar 7,2 juta hektare atau 35 persen terdapat di Pulau Sumatera. 

Lahan rawa gambut merupakan bagian dari sumber daya alam yang mempunyai fungsi di antaranya untuk pelestarian sumber daya air, peredam banjir, pencegah intrusi air laut, pendukung berbagai keanekaragaman hayati, dan pengendali iklim melalui kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon.

Opini : Diharapkan pendeteksi dini kebakaran gambut ini dapat mengurangi kebakaran gambut di indonesia terutama wilayah Kalimantan dan Sumatera

Solusi : Solusinya masyarakat/pengusaha harus sadar betapa pentingnya lahan rawa gambut karena lahan ini berfungsi untuk pelestarian sumber daya air, peredam banjir, pencegah intrusi air laut, pendukung berbagai keanekaragaman hayati, dan pengendali iklim melalui kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon.


Sumber :

Saturday, November 5, 2016

Tugas 6 ISD (Rangkuman Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan)

Nama : Daud Maulana
Kelas : 1 KA 08

MASYARAKAT PEDESAAN dan MASYARAKAT PERKOTAAN


A. PENGERTIAN MASYARAKAT

Sebelum  kita bicara  lebih lanjut masalah  masyarakat, baiklah  kita tinjau dulu  definisi  tentang masyarakat.

Definisi adalah  uraian  ringkas untuk memberikan batasan-batasan mengenai  sesuatu persoalan  atau pengertian  ditinjau daripada  analisis. Analisis Inilah  yang  memberikan arti yang jernih  dan kokoh dari  sesuatu  pengertian.

Mengenai   arti  masyarakat,  baiklah   di  sini    kita  kemukakan  beberapa definisi  mengenai masyarakat dari  para  sarjana,  seperti  misalnya   :

1)    R. Linton  :    Seorang  ahli antropologi  mengemukakan, bahwa  masyarakat adalah setiap kelompok  manusia yang telaha cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka  ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang  dirinya  dalam  satu  kesatuan   sosial  dengan  batas-batas tertentu.

2)    M.J.   Herskovits : Mengatakan  bahwa   masyarakat  adalah   kelompok individu  yang  diorganisasikan  dan  mengikuti satu cara hidup  tertentu.

3)    J.L.   Gillin   dan  J.P.   Gillin : Mengatakan  bahwa   masyarakat  adalah kelompok  manusia  yang terbesar dan mempunyai  kebiasaan,  tradisi,  sikap dan  perasaan  persatuan  yang  sama.

Masyarakat  itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.

4)    S.R.  Steinmetz:  Seorang  sosiolog bangsa  Belanda    mengatakan, bahwa masyarakat adalah kelompok  manusia  yang terbesar,  yanag meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai  perhubungan yang  erat  ada  teratur.

5)    Hasan  Shadily  :    mendefinisikan masyarakat adalah  golongan  besar  atau kecil  dari beberapa manusia, yang  dengan pengaruh bertalian secara golongan  dan  mempunyai pengaruh kebatinan satusama  lain

1. MASYARAKAT PERKOTAAN

Masyarakat perkotaan sering  disebut juga  urban  community.  Pengertian masyarakat kota  lebih ditekankan pada  sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang  berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Perhatian khusus  masyarakat kota  tidak  terbatas pada  aspek-aspek seperti pakaian,  makanan  dan perumahan,  tetapi   mempunyai  perhatian  lebih  luas lagi.   Orang-orang  kota   sudah   memandang penggunaan  kebutuhan  hidup, artinya  oleh   hanya   sekadarnya  atau   apa   adanya.   Hal  ini disebabkan  oleh karena pandangan warga  kota sekitarnya. Kalau  menghidangkan makanan misalnya, yang diutamakan adalah  bahwa  yang menghidangkannya mempunyai kedudukan sosial yang tinggi. Bila ada tamu misalnya, diusahakan menghidangkan makanan-makanan yang  ada dalam kaleng.  Pada  orang-orang desa  ada  kesan,  bahwa   mereka  masak  makanan  itu   sendiri   tanpa 
memperdulikan  apakah   tamu-tamunya  suka  atau  tidak.   Pada  orang   kota, makanan yang dihidangkan harus kelihatan mewah dan tempat penghidangannya juga  harus mewah dan terhormat. 

Di sini terlihat  perbedaan penilaian.  Orang desa memandang  makanan sebagai suatu alat rnemenuhi kebutuhan  biologis,  sedangkan pada  orang  kota,  makanan  sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial. Demikian pula masalah pakaian, orang kota memandang  pakaian  pun sebagai alat kebutuhan  sosial. Bahkan  pakaian  yang dipakai  merupakan   perwujudan   dari kedudukan   sosial si  pemakai.

Ada  beberapa  ciri  yang  menonjol  pada  masyarakat kota,  yaitu  :

1)    Kehidupan   keagamaan  berkurang   bila  dibandingkan dengan  kehidupan keagamaan   di desa. Kegiatan-kegiatan  keagamaan  hanya   setempat  di tempat-tempat peribadatan, seperti : di masjid, gereja. Sedangkan di luar itu, kehidupan masyarakat berada dalam lingkungan ekonomi, perdagangan.  cara  kehidupan   demikian   mempunyai   kecenderungan  ke arah keduniawian,  bila dibandingkan  dengan kehidupan  warga masyarakat desa  yang  cenderung   ke arah  keagamaan.

2)    Orang  kota  pada  umumnya dapat  mengurus  dirinya  sendiri  tanpa  harus bergantung  pada orang-orang lain. Yang terpenting  di sini adalah manusia perorangan atau  individu. Di kota-kota kehidupan  keluarga  sering  sukar untuk disatukan,  sebab perbedaan  kepentingan, paham politik, perbedaan agama,  dan  sebagainya.

3)    Pembagian  kerja  di  antara  warga-warga  kota  juga   lebih  tegas   dan mempunyai   batas-batas yang  nyata.  Misalnya   seorang  pegawai   negeri lebih  banyak   bergaul   dengan   rekan-rekannya daripada   tukang-tukang becak, tukang kelontong atau pedagang  kaki lima lainnya. Seorang sarjana ekonomi  akan   lebih  banyak   bergaul   dengan   rekannya  dengan   latar belakang pendidikan dalam ilmu ekonomi  daripada dengan sarjana-sarjana ilmu  politik,   sejarah,  atau  yang lainnya. Begitu pula  dalam  lingkungan mahasiswa  mereka   lebih  senang   bergaul   dengan   sesamanya daripada dengan  mahasiswa yang  tingkatannya lebih  tinggi  atau  rendah.

4)    Kemungkinan-kemungkinan  untuk  mendapatkan    pekerjaan juga   lebih banyak  diperoleh warga kota daripada  warga desa.  Pekerjaan para warga desa  lebih  bersifat  seragam,  terutama dalam  bidang  bertani.  Oleh karena itu pada masyarakat desa tidak  banyak dijumpai pembagian kerja berdasarkan  keahlian.  Lain halnya di kota, pembagian  kerja sudah meluas, sudah ada macam-macam kegiatan  industri, sehingga tidak hanya terbatas pada  satu  sektor  pekerjaan.

Singkatnya,  di  kota  banyak jenis-jenis  pekerjaan  yang  dapat  dikerjakan oeh   warga-warga    kota, mulai  dari   pekerjaan  yang   sederhana  sampai pada  yang  bersifat  teknologi.

5)     Jalan  pikiran  rasional yang  pada  umumnya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa  interaksi-interaksi yang  terjadi lebih didasarkan pada faktor   kepentingan  daripada  faktor pribadi.

6)    Jalan  kehidupan yang cepat  di kota-kota, mengakibatkan pentingnya faktor waktu  bagi  warga   kota,  sehingga  pembagian  waktu yang  tyeliti  sangat penting,  untuk  dapat   mengejar kebutuhan-kebutuhan  seorang  individu.

7)    Perubahan-perubahan  sosial  tampak  dengan   nyata  di  kota-kota,  sebab kota-kota  biasanya terbuka    dalam  menerima  pengaruh-pengaruh  dari luar. Hal ini sering menimbulkan pertentangan antara golongan tua dengan golongan muda.  Oleh  karena  itu golongan muda  yang  belum sepenuhnya terwujud kepribadiannya, lebih sering mengikuti pola-pola baru dalam kehidupannya.

  • PERBEDAAN  DESA  DAN KOTA

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa  dan kota.  Dengan  melihat  pcrbedaan-perbedaan yang ada  mudah-mudahan  akan   dapat   mengurangi kesulitan  dalam  menentukan apakah  suatu masyarakat dapat disebut sebagai  masyarakat pedesaan atau masyarakat  perkotaan.

Ciri-ciri  tersebut antara  lain  :

1)  jumlah dan  kepadatan  penduduk;

2)  lingkungan  hidup;

3)  mata  pencaharian;

4)  corak   kehidupan  sosial;

5)  stratifikasi  sosial;

6)  mobilitas  sosial;

7)  pol a  interaksi  sosial;

8)  solidaritas  sosial;   dan

9)  kedudukan  dalam   hierarki  sistem  administrasi  nasional. 

  •  HUBUNGAN DESA DAN KOTA.
Masyarakat  pedesaan dan perkotaan  bukanlah dua komunitas  yang terpisah sama  sekali  satu  sama lain.  Bahkan  dalam  keadaan   yang  wajar  di  antara keduanya  terdapat  hubungan   yang  erat, bersifat    ketergantungan,  karena  di antara   mereka  saling  membutuhkan.  Kota   tergantung  pada desa   dalam memenuhi  kebutuhan  warganya  akan bahan-bahan  pangan  seperti beras, sayur• mayur, daging dan ikan.Desa juga  merupakan  sumber tenaga  kasar bagi jenis• jenis  pekerjaan tertentu  di kota, misalnya  saja buruh bangunan dalam proyek• proyek   perumahan,  proyek pembangunan  atau  perbaikan jalan   raya  atau jembatan  dan  tukang   becak.  Mereka   ini biasanya adalah   pekerja-pekerja musiman.   Pada  saat  musim  tanam   mereka,   sibuk  bekerja  di sawah. Bila pekerjaan  di  bidang  pertanian   mulai  menyurut,  sementara   menunggu   masa panen mereka merantau  ke kota terdekat  untuk  melakukan  pekerjaan apa saja yang  tersedia.

Sebaliknya,  kota menghasilkan barang-barang yang juga  diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian,  alat dan obat-obatan pembasmi  hama pertanian,   minyak  tanah,  obat-obatan untuk memelihara kesehatan   dan  alat transportasi.  Kota  juga  menyediakan tenaga-tenaga  yang melayani   bidang• bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang  desa tetapi tidak dapat  dilakukannya sendiri, misalnya  saja tenaga-tenaga di bidang  medis  atau kesehatan,  montir• montir, elektronika dan alat transportasi  serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan   dalam  upaya  peningkatan hasil  budi  daya  pertanian,  peternakan ataupun  perikanan   darat.

Dalam  kenyataannya  hal  ideal  tersebut  kadang-kadang  tidak  terwujud karena   adanya   beberapa pembatas.   Jumlah   penduduk   semakin  meningkat, tidak  terkecuali   di pedesaan.  Padahal,  luas lahan  pertanian   sulit  bertambah, 

terutama di daerah yang sudah lama berkembang seperti pulau Jawa. Peningkatan basil pertanian hanya dapat diusahakan  melalui  intensifikasi budi daya  di bidang  ini.   Akan  tetapi,  pertambahan basil  pangan  yang  diperoleh melalui  upaya  intensifikasi ini, tidak  sebanding  dengan pertambahan jumlah penduduk,   sehingga  pada  suatu  saat  basil  pertanian   suatu  daerah  pedesaan hanya cukup untuk  mernenuhi  kebutuhan penduduknya saja, tidak  kelebihan yang dapat  dijual  lagi. Dalam keadaan  semacam  ini, kotaterpaksa memenuhi kebutuhan pangannya dari daerah lain, bahkan kadang-kadang terpaksa mengimpor dari  luar negeri.  Peningkatan jumlah  penduduk  tanpa diimbangi dengan   perluasan   kesempatan  kerja  ini  pada  akhirnya  berakibat   bahwa  di pedesaan terdapat   banyak   orang  yang  tidak  mempunyai   mata  pencaharian tetap. Mereka ini merupakan kelompok pengangguran, baik  sebagai pengangguran penuh  maupun  setengah  pengangguran.

  •    ASPEK POSITIF DAN NEGATIF
Untuk  menunjang   aktivitas   warganya   serta  untuk  memberikan  suasana aman, tenteram  dan nyaman  pada warganya, kota dihadapkan pada keharusan menyediakan  berbagai fasilitas kehidupan dan  keharusan   untuk  mengatasi berbagai   masalah   yang  timbul sebagai  akibat aktivitas warganya.  Dengan kata  lain  kota  harus  berkembang.

Perkembangan kota  merupakan manifestasi  dari  pola  kehidupan   sosial, ekonomi,  kebudayaan dan  politik.  Kesemuanya ini  akan  dicerminkan dalam komponen-komponen  yang  membentuk struktur  kota  tersebut.   Jumlah   dan kualitas  komponen  suatu kota  sangat  ditentukan   oleh tingkat  perkembangan dan perturnbuhan kota tersebut.  Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan  perkotaan,   seyogyanya  mengandung   5 unsur  yang  meliputi  :

a) Wisma   : Unsur  ini  merupakan   bagian   ruang  kota  yang  dipergunakan untuk  tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan  sosial  dalam  keluarga.   Unsur  wisma ini  mengharapkan  :

1) Dapat   mengembangkan  daerah   perumahan   penduduk  yang  sesuai pertambahan kebutuhan   penduduk   untuk  masa  mendatang;

2) Memperbaiki  keadaan   lingkungan  perumahan   yang  telah  ada  agar dapat mencapai  standar mutu kehidupan yang layak, dan memberikan nilai-nilai  lingkungan yang  aman  dan menyenangkan. 

b) Karya  : Unsur  ini  merupakan  syarat  yang  utama  bagi  eksistensi   suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan  bermasyarakat.

Penyediaan lapangan kerja bagi  suatu kota  dapat  dilakukan  dengan  cara menyediakan ruang, misalnya  bagi  kegiatan  perindustrian, perdagangan, pelabuhan,   terminal  serta  kegiatan-kegiatan kerja  lainnya.

c) Marga : Unsur ini merupakan ruang perkotaan  yang berfungsi  untuk menyelenggarakan hubungan antara  suatu  tempat  dengan  tempat  lainnya di dalam kota (hubungan internal), serta hubungan antara kota itu dengan kota-kota  atau  daerah  lainnya (hubungan eksternal).Di dalam unsur  ini termasuk:

1) Usaha pengembangan jaringan jalan dan fasilitas-fasilitasnya (terminal, parkir,  dan lain-lain) yang memungkinkan pemberian pelayanan seefisien  mungkin;

2) Pengembangan  jaringan  telekomunikasi  sebagai  suatu  bagian  dari sistem  transportasi dan  komunikasi kota  secara  keseluruhan.

d) Suka : Unsur  ini  merupakan  bagian   dari   ruang   perkantoran  untuk memenuhi  kebutuhan  penduduk  akan fasilitas-fasilitas hiburan,  rekreasi, pertamanan,  kebudayaan dan  kesenian.

e) Penyempurnaan  : Unsur  ini merupakan bagian  yang  penting  bagi  suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup  ke dalam ke empat  unsur di atas, termasuk  fasilitas  keagamaan, pekuburan   kota, fasilitas  pendidikan dan kesehatan,  jaringan  utilitas  umum.

Kelima unsur pokok ini merupakan  pola pokok dari komponen-komponen perkotaan yang kuantitas dan kualitasnya kemudian dirinci di dalam perencanaan  suatu kota tertentu sesuai dengan tuntutan kebutuhan  yang spesifik untuk  kota  tersebut  pada  saat  sekarang  dan  masa  yang  akan  datang.

Pemecahan  masalah-masalah tersebut  atau pencapaian  persyaratan  di atas, hendaknya  dituangkan dalam suatu kebijaksanaan  dasar  yang dikaitkan dengan pengembangan  wilayah  dan  interaksi kota dan  sekitarnya secara  berimbang dan harmonis.  Untuk  itu semua,  maka  fungsi  dan tugas aparatur Pemerintah Kota  harus  ditingkatkan  :

1) Aparatur  kota  harus  dapat  menangani   pelbagai  masalah  yang  timbul  di kota. Untuk itu, maka pengetahuan tentang administrasi kota dan perencanaan kota  harus  dimilikinya;

2) Kelancaran  dalam pelaksanaan  pembangunan  dan pengaturan  tata kota harus  dikerjakan dengan  cepat  dan  tepat,  agar  tidak  disusul  dengan masalah lainnya;

3) Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak,  maka kegelisahan  penduduk  akan menimbulkan  masalah baru;

4) Dalam rangka pemekaran  kota, harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat Kabupaten, tetapi juga  dapat bermanfaat  bagi wilayah Kabupaten di sekitarnya.

Oleh karena  itu maka kebijaksanaan  perencanaan  dan mengembangkan kota harus dapat dilihat dalam kerangka pendekatan yang luas yaitu pendekatan regional. Rumusan pengembangan kota seperti itu tergambar dalam pendekatan penanganan  masalah kota sebagai berikut  :

1) Menekan  angka kelahiran;

2) Mengalihkan  pusat pembangunan  pabrik  (industri)  ke pinggiran  kota;

3) Membendung  urbanisasi;

4) Mendirikan  kota satelit di mana pembukaan  usaha relatif rendah;

5) Meningkatkan  fungsi  dan peranan  kota-kota  kecil  atau desa-desa  yang telah ada di sekitar  kota besar;

6) Transmigrasi  bagi warga yang miskin dan tidak mempunyai  pekerjaan.

2. MASYARAKAT PEDESAAN

A. PENGERT/AN DESA PEDESAAN

Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartohadikusuma mengemukakan  sebagai  berikut  : Desa adalah suatu kesatuan hukum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.

Menurut  Bintarto   desa  merupakan   perwujudan  atau  kesatuan   geografi, sosial,  ekonomi,  politik  dan  kultural   yang  terdapat   di  situ  (suatu  daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan  daerah  lain.

Sedangkan  menurut  Paul  H. Landis  :    Desa  adalah  penduduknya kurang dari  2.500  jiwa.

Dengan  ciri-cirinya  sebagai  berikut  :

a) Mempunyai   pergaulan   hidup  yang  saling  kenal  mengenal   antara  ribuan jiwa.

b) Ada pertalian  perasaan  yang sama  tentang  kesukaan  terhadap  kebiasaan. 

c) Cara  berusaha (ekonomi)  adalah  agraris  yang  paling  umum  yang  sangat dipengaruhi  alam seperti : iklim, keadaan  alam, kekayaan  alam, sedangkanpekerjaan  yang  bukan  agraris  adalah bersifat  sambilan.

Masyarakat pedesaan   ditandai   dengan  pemilikan   ikatan  perasaan   batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan  setiap warga/anggota masyarakat yang amat kuat yang hakikatnya,  bahwa seseorang merasa  merupakan  bagian yang  tidak  dapat  dipisahkan  dari  masyarakat di  mana  ia hidup  dicintainya serta mempunyai perasaan  bersedia  untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau  anggota-anggota masyarakat, karena  beranggapan sama• sama sebagai anggota masyarakat yang sating mencintai  saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang  sama terhadap keselamatan dan kebahagian bersama  di dalam  masyarakat.

Adapun  yang  menjadi  ciri-ciri  masyarakat pedesaan  antara  lain sebagai berikut  :

a) Di dalam masyarakat pedesaan  di antara  warganya  mempunyai  hubungan yang  lebih   mendalam   dan  erat  bila  dibandingkan  dengan   masyarakat  pedesaan  lainnya  di  luar  batas-batas   wilayahnya;

b) Sistem  kehidupan   umumnya   berkelompok  dengan   dasar   kekeluargaan (Gemeinschaft  atau paguyuban).

c) Sebagian   besar   warga   masyarakat   pedesaan   hidup   dari   pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian  merupakan  pekerjaan  sambilan (part  time)  yang  biasanya  sebagai  pengisi waktu  luang.

d) Masyarakat tersebut  hornogen,  seperti  dalam  hal mata pencarian,  agama, adat-istiadat dan  sebagainya.

Oleh  karena  anggota  masyarakat  mempunyai   kepentingan  pokok  yang hampir  sama, maka mereka  selalu bekerja  sama untuk  mencapai  kepentingan• kepentingan mereka. Seperti pada waktu mendirikan rurnah, upacara pesta perkawinan,   memperbaiki jalan  desa,  membuat  saluran  air dan sebagainya. dalam  hal-hal  tersebut  mereka  akan  selalu  bekerjasama.

Bentuk-bentuk  kerjasama dalam  masyarakat   sering  diistilahkan  dengan gotong  royong  dan tolong-menolong.

Pekerjaan gotong-royong  pada waktu sekarang lebih populer dengan istilah kerja bakti  misalnya memperbaiki jalan,  saluran air, menjaga  keamanan  desa (ronda  malam)  dan  sebagainya.

Sedang  mengenai   macamnya  pekerjaan  gotong-royong (kerja  bakti)  itu ada  dua  macam,  yaitu  :

a) Kerja  bersama  untuk  pekerjaan-pekerjaan  yang  timbulnya   dari  inisiatif warga  masyarakat  itu  sendiri  (biasanya  diistilahkan dari  bawah).

b) Kerjasama  untuk  pekerjaan-pekerjaan  yang inisiatifnya  tidak  timbul  dari masyarakat  itu sendiri  berasal  dari  luar  (biasanya  berasal  dari  atas).

Kerjasama jenis pertama biasanya, sungguh-sungguh dirasakan kegunaannya  bagi mereka, sedang jenis  kedua biasanya sering kurang dipahami kegunaannya.

  • PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA
Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.

Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.

1.Sederhana
2.Mudah curiga
3.Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
4.Mempunyai sifat kekeluargaan
5.Lugas atau berbicara apa adanya
6.Tertutup dalam hal keuangan mereka
7.Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
8.Menghargai orang lain
9.Demokratis dan religius
10.Jika berjanji, akan selalu diingat

Sedangkan cara beadaptasi mereka sangat sederhana, dengan menjunjung tinggi sikap kekeluargaan dan gotong royong antara sesama, serta yang paling menarik adalah sikap sopan santun yang kerap digunakan masyarakat pedesaan.

Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.

Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:

1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.

2.  orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain

3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.

4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.

5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.